Tiga hari setelah gerilyawan Islam yang terkait dengan Al Qaeda menyerang kompleks militer di luar Bamako, junta militer yang memerintah negara tersebut gagal memberikan angka resmi jumlah korban tewas atau memberikan rincian mengenai serangan tersebut. Namun laporan tidak resmi menunjukkan serangan itu menewaskan puluhan taruna polisi militer dan melukai lebih dari 100 lainnya. Serangan terpisah di bandara Bamako merusak sebuah pesawat yang digunakan oleh presiden sementara Mali, Kolonel Assimi Goita, serta Program Pangan Dunia PBB. (Waktu New York)
pendapat kami
Serangan yang terjadi awal pekan ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian kemunduran dalam pertempuran Mali melawan pemberontak Islam, yang kini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Misalnya, pada bulan Juli, pemberontak di timur laut Mali menyergap konvoi gabungan pasukan Mali dan Rusia, menewaskan puluhan orang.
Kemunduran tersebut sudah menjadi masalah bagi junta militer yang memerintah Mali sejak merebut kekuasaan melalui kudeta tahun 2021. Frustrasi.